Tanggal Pertemuan : 14 Juli 2021
Resume ke : 17
Tema : Trik Cepat Menulis Resume di Blog
Narasumber : Maesaroh, M.Pd.
Gelombang : 19
Seharian berada di depan laptop membuat kepala ini terasa dibebani berjuta huruf merangkai kalimat yang beradu cepat untuk dituntaskan. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru dan persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru tahun ini cukup menguras energi bagi kami panitia. Ragam masalah yang ada diupayakan bisa terselesaikan hingga sore hari.
Senja mulai beranjak berganti dengan petang.
Tugas di sekolah selesai untuk hari ini, namun kembali saya memikirkan tugas
untuk malam ini dan esok hari yang harus saya siapkan. Malam kamis
merupakan malam kedua untuk pertemuan kegiatan belajar menulis gelombang 19 dan
saya bertugas menulis resume. Materi untuk presentasi bagi calon siswa baru
besok pagi belum siap, begitupun juga dengan materi bimbel PPPK bagi rekan
tenaga kesehatan belum selesai. Saya berdoa dan terus berharap supaya malam ini
diberikan kekuatan menyelesaikan tugas-tugas dengan sempurna.
Denting jarum jam terus memacu saya menekan tuts huruf demi
huruf di laptop hingga tak terasa grup WA mulai dikunci oleh Om Jay, dan
memberi sinyal bahwa lima menit ke depan materi akan dimulai. Kupacu
menyelesaikan slide yang tersisa, dan alhamdulillah beberapa menit kemudian
saya bisa mulai menyimak materi yang dipaparkan oleh narasumber di grup WA.
Ibu Maesaroh, M.Pd. adalah narasumber malam ini ditemani ibu
Ritawati sebagai moderator. Beliau adalah seorang guru di SMPN 1 Lebakgedong,
Kabupaten Lebak, Banten. Merupakan alumni belajar menulis gelombang 18 yang
melejit karena kepiawaiannya menuliskan resume. Selalu menjadi peserta pertama
yang menyetor tugas resume mengantarkan ibu cantik ini menjadi narasumber di
gelombang 19 dengan tema trik cepat menulis resume di blog.
Menulis resume dengan cepat menjadi senjata ibu muda ini
menjadi blogger millenal. Beliau tidak canggung membagikan triknya sehingga
mudah menulis dengan cepat. Ternyata rahasianya yang pertama adalah menggunakan
dua perangkat gawai pada saat mengikuti kegiatan. Perangkat handphone digunakan untuk menyimak
materi dan perangkat laptop digunakan untuk menulis resume.
Setelah resume selesai, langkah selanjutnya berusaha untuk
menjadi orang pertama yang menyetor resume karena hal ini akan berdampak pada
kunjungan pembaca di blog. Dengan menempati posisi urutan teratas, tentu akan
memicu pembaca untuk penasaran ingin tahu apa yang kita tuliskan. Kedua,
gunakan bahasa sendiri. Jangan seketika mencopypaste
apa yang diungkapkan oleh narasumber. Sehingga tulisan kita menunjukkan
karakter tulisan.
“Menambahkan kutipan atau referensi dari tokoh lain,
biasanya akan membuat tulisan resume
lebih kredibel”. Demikian menurut ibu penulis buku Antologi Rinai Rindu
Sang Guru ini. Mencantumkan pendapat dari beberapa ahli bisa menjadi penguat
resume kita.
Seorang penulis tentunya memiliki ciri khas, meskipun bagi
penulis pemula hal ini kadang kurang disadari. Mengemas tulisan dengan bahasa
yang khas ternyata juga berdampak pada ketertarikan pembaca untuk selalu
menunggu resume kita. Maka mulailah mencari ciri khas anda dalam menulis. Dan
tidak ada salahnya dalam tulisan kita disisipkan sebuah kutipan supaya lebih menarik,
karena terkadang ada saja yang mau membaca tulisan bergantung pada siapa
penulisnya.
Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial lahir dari kerja keras
dan konsistensi sang penulis. Duduk depan laptop 10 menit sebelum kegiatan pelatihan
menulis dimulai menjadi langkah awal beliau bisa menulis resume dengan cepat. Menulis
dengan paragraph yang pendek juga membuat pembaca tidak mudah bosan membaca
tulisan sehingga mudah dipahami, serta menulis pernyataan narasumber dengan
gaya bahasa Paralelisme, atau bisa saja mengadopsi semua bahasa narasumber
dengan memberikan tanda kutip. Pak A mengatakan "...." demikian
menurut ibu narasumber.
Menulis resume di blog memerlukan kepercayaan diri bagi
penulis. Nah, untuk memberi rasa percaya diri yang kuat bagi penulis pemula,
maka ada beberapa tips yang bisa diadopsi dari ibu pendiri paguyuban menulis Gelar
Tikar (Tinta Karya) ini. Berikut tipsnya:
1.
Menanamkan rasa percaya diri. Apapun
yang anda tuliskan, biarkan dibaca orang lain. Bisa jadi tulisan yang anda
anggap biasa saja menjadi tulisan yang luar biasa bagi orang lain.
2. Siap dikritik. Memasang badan untuk
diberikan kritikan dapat membuat mental anda semakin kuat menjadi seorang
penulis hebat. Pujian bisa membuat anda terlena dan cepat merasa puas dan lupa
untuk melakukan perbaikan.
3. Menjadi penulis blog yang informatif
dan edukatif. Menulis hal yang memberi informasi bagi pembaca dan bisa
mengedukasi pembaca melalui tulisan-tulisan anda akan membuat tulisan anda akan
selalu ditunggu.
4. Bangun tulisan diberbagai blog. Menulis
naskah yang berbeda di blog yang berbeda pula akan memberi warna tersendiri
bagi pembaca. Karena tidak semua pembaca memiliki kesamaan selera dan pandangan.
Diakhir sesi pemaparan materi, ibu Mai menutup dengan
sepenggal kalimat motivasi
"Jadilah manusia cerdas yang siap menerima
perubahan".
terima kasih sdh mengerjakan tugasnya dengan baik.
BalasHapusAlhamdulillah, makasih om jay sudah mampir dan memberi semangat bagi saya
BalasHapusKeren bu resumenya
BalasHapusTerimakasih bu, semangat belajar
HapusMantap, Bu. Pokoknya top..lah.
BalasHapusTerimakasih bu
HapusKeren bu semangat salam literas.
BalasHapusTerimakasih bu
Hapus